Pati, Infoseputarpati.com – Keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) bisa membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk. Namun, kini sekolah yang ada di Bumi Mina Tani mulai mengalami kekurangan siswa lantaran jumlah kelahiran yang rendah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah saat dimintai konfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia menilai program KB berpengaruh terhadap jumlah siswa.
“Iya pasti lah, kalau dulu itukan satu keluarga anaknya bisa 5-6, sekarang dengan kesadaran masyarakat merencanakan kelahiran atau KB itu berhasil jadi jumlah anak menjadi lebih sedikit,” katanya baru-baru ini.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menjelaskan bahwa banyak mendapat kelurahan soal minimnya siswa pendaftar saat masa masuk sekolah. Menurutnya regrouping sekolah merupakan solusinya dari polemik ini.
“Saat ini memang banyak SD yang mengeluhkan input siswanya kurang. Itu tadi solusinya regrouping, kalau tidak di daerah terpencil,” ucapnya.
Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Setiap tahunnya jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,77 juta jiwa.
Jumlah penduduk yang besar berpotensi memunculkan berbagai permasalahan, seperti laju pertumbuhan ekonomi terhambat, angka pengangguran meningkat hingga kriminalitas meningkat.
Maka dari itu, Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi atau menekan laju jumlah penduduk.Salah satu usaha pemerintah untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah program KB. (Adv)