Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, Muntamah berharap tidak ada lagi terjadi kekerasan terhadap anak.
“Saat ini banyak terjadi kekerasan terhadap anak di bawah umur. Sehingga pemerintah wajib memikirkan agar tidak terjadi lagi kekerasan terhadap anak di bawah umur,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap anak baik yang ada di Kabupaten Pati maupun di Indonesia secara umum dapat terlepas dari kekerasan. Selain itu, hak-haknya sebagai anak mendapatkan perlindungan dan dapat terpenuhi.
“Dan saat ini banyak terjadi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, dan ini yang harus difokuskan atau mendapatkan perhatian secara serius, agar anak-anak kita tidak lagi menjadi korban,” ujarnya.
Dari sisi pendidikan, anak juga harus diperhatikan, jangan sampai terjadi diskriminasi karena latar belakang yang berbeda. Agar anak bisa nyaman saat berada di sekolah.
“Jangan sampai, anak dari keluarga kurang mampu, kemudian pendidikannya kurang diperhatikan, itu jangan sampai terjadi. Semua anak memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, tanpa melihat latar belakangnya,” tegasnya.
Kejadian dengan melibatkan anak dan KDRT di Kabupaten Pati tidak hanya terjadi sekali atau dua kali. Namun, data dari Dinsos P3AKB menyebutkan terdapat 24 laporan kekerasan di Kabupaten Pati.
Sedangkan di tahun 2023 ini, kasus kekerasan juga pernah menimpa salah seorang anak di Kecamatan Gabus. (adv)