Pati, Infoseputarpati.com – Warga Kecamatan Kayen melakukan demo menuntut perbaikan jalan. Aksi tersebut diikuti oleh 300 warga dari Desa Sumbersari, Purwokerto, Durensawit dan Beketel pada Senin, (28/8/2023).
Ratusan warga berkumpul menuntut adanya perbaikan jalan Karangasem-Kayen yang sudah mengalami kerusakan sangat parah hingga berdebu.
Selain itu, para pendemo juga menuntut ditutupnya penyebab utama permasalahan tersebut, yakni aktivitas tambang galian C.
Warga merasa adanya aktivitas truk dump pembawa material tambang yang selama ini beroperasi menambah kerusakan jalan dan berdampak pada peningkatan debu.
Berdasarkan pengakuan dari salah satu peserta demo, Vena (27) mengungkapkan debu akibat jalan rusak tersebut, berdampak pada warga hingga menyebabkan sakit batuk.
Ia mengatakan banyak anak-anak yang mengalami batuk hingga sakit dan dirawat di rumah sakit akibat debu jalan tersebut.
“Jadi itu membuat kita sangat tercemar lingkungan, imbasnya bisa batuk dan segalanya. Terutama untuk yang punya anak-anak kecil sakit hingga masuk rumah sakit,” katanya kepada media.
Tak hanya itu, akibat kerusakan jalan yang berdebu juga menyebabkan banyak pengendara mengalami kecelakaan saat melintasi jalan tersebut.
Melalui Kapolsek Kayen, AKP Imam Basuki membenarkan peserta demo menuntut adanya kerusakan jalan umum Karangasem-Kayen yang menjadi akses utama warga tersebut.
Ia menyampaikan massa aksi mulai menggelar demo sekitar pukul 08.00 dari masing-masing desa. Yang kemudian berkumpul di satu titik di Desa Sumbersari.
“Memang dia menyampaikan pendapat berkaitan dengan jalan yang rusak yakni jalan umum Karangasem-Kayen. Tadi yang jelas sekitar jam 8 untuk selesai nunggu perkembangan yang jelas kami sudah sampaikan ke korlapnya,” jelas AKP Imam Basuki.
Sementara itu, melalui Camat Kayen, Tri Wijanarko yang menemui para aksi menyarankan para pendemo untuk juga menyampaikan tuntutan secara tertulis.
Dimana pihaknya mengungkapkan akan menyampaikan tuntutan para warga tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Pati.
“Alangkah baiknya jenengan-jenengan juga bertulis dengan ditandatangani perwakilan atas tuntutan itu. Dengan ini juga kami selaku pemerintah kecamatan juga akan membawa ini kepada instansi diatas kita yakni kepada Bapak PJ Bupati,” tandasnya. (Asy)