Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati merespon perihal program Ekonomi Biru yang direncanakan oleh Pemerintah Pusat di masing-masing kabupaten/kota.
Melalui anggota komisi B, M Nur Sukarno mengatakan bahwa salah satu upaya dalam mewujudkan program tersebut yakni dengan menjaga kelestarian pesisir pantai melalui perawatan dan penanaman pohon mangrove.
Yang mana salah satu fungsinya dapat menjadi filter bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi ekosistem laut.
“Di daerah pesisir itu bisa pemanfaatan lingkungan dengan menanami mangrove. Itukan juga bermanfaat untuk filter karena terus terang saja tambak itu masih banyak yang menggunakan bahan kimiawi kan mas,” katanya saat dihubungi oleh mitrapost.com belum lama ini.
Sementara itu, anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar (FPG) tersebut juga menyinggung mengenai tindak lanjut atas program yang dicanangkan itu.
Menurutnya, sejauh ini perwujudan dari ekonomi biru tidak begitu terlihat di wilayah pesisir Kabupaten Pati.
Ia mengatakan hal tersebut, dipengaruhi belum adanya rancangan-rancangan serta penganggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang diperuntukkan untuk mendukung hal itu.
“Sejauh ini mungkin untuk ekonomi biru belum begitu kelihatan, karena berkaitan dengan penganggaran dan lain-lain lah mas,” ujarnya.
Untuk diketahui bahwasanya, Ekonomi Biru merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) yang bertujuan untuk meningkatkan kawasan konservasi laut sebagai kawasan blue carbon.
Tidak hanya itu, program tersebut juga berfungsi untuk penerapan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, penerapan budidaya laut, pesisir, darat yang ramah lingkungan serta lain sebagainya.(Adv)