Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan pernikahan dini semakin tinggi di Bumi Mina Tani.
Muntamah mengungkapkan bahwa pihaknya selalu mendorong pemerintah untuk memberikan solusi atas pernikahan dini yang kian meningkat.
Perempuan yang duduk di Komisi D tersebut mengatakan angka pernikahan dini dipengaruhi oleh banyaknya anak putus sekolah.
Muntamah pun berharap pemerintah mempunyai langkah solutif untuk mengurangi anak yang putus sekolah.
“Kami terus mendorong dan memberikan saran kepada Pemerintah agar ada penanganan serta kerja bersama guna mengantisipasi adanya anak putus sekolah,” tutur dia.
Wakil rakyat Pati itu menyebut anak yang menikah belum matang usia, akan rentan terserang jiwa dan mentas psikisnya. Hal ini dikarenakan mereka belum mempunyai psikis yang matang datang mengarungi bahtera rumah tangga.
“Dengan adanya putus sekolah juga rentan pernikahan usia dini, belum matangnya usia anak ada dampak psikis mau psikologis bagi mereka,” imbuh Muntamah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat berdasarkan hasil Susenas Maret 2022 angka putus sekolah di Indonesia meningkat pada 2022 sejak 2019.
Secara rinci, angka putus sekolah di jenjang SMA mencapai 1,38% pada 2022, angka putus sekolah di jenjang SMP tercatat sebesar 1,06% pada 2022. Sedangkan angka putus sekolah di jenjang SD juga masih terbilang sebesar 0,13%.