Pati, Infoseputarpati.com – Sebanyak 6.640 hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Pati mengalami gagal panen atau puso.
Kondisi tersebut terjadi perihal bencana banjir yang merendam hingga berbulan-bulan yang menyebabkan tanaman padi membusuk dan mati.
Melalui anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Nur Sukarno mengungkapkan bahwa kondisi tersebut juga berdampak pada kelesuan pada sektor perekonomian.
“Kondisi saat ini salah satu penyebabnya adalah produktifitas hasil pertanian yang terjadi penurunan,” ungkap Sukarno.
Yang mana kelesuan dipengaruhi karena adanya penurunan produktivitas gabah karena mengalami gagal panen tersebut.
Hal demikian juga yang menyebabkan penurunan animo masyarakat untuk berbelanja juga menurun.
“Kondisi perekonomian rakyat saat ini mengalami kelesuan .Dampak dari kelesuan ekonomi rakyat,” imbuh Politisi Partai Golkar Pati.
Bencana tersebut, setidaknya juga menjadikan daya beli masyarakat di Kabupaten Pati mengalami penurunan.
Salah satunya berdampak pada penurunan animo masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
“Penurunan misalnya terjadi di pasar rakyat ( tradisional) yang mengalami penurunan animo masyarakat berbelanja,” jelasnya. (Adv)