Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyinggung terkait dengan penerapan sistem buka-tutup di Jembatan Juwana.
Meskipun sudah dibuka, nyatanya kemacetan jalan masih tidak terelakkan. Pembukaan jembatan dinilai belum bisa maksimal dalam mengurai kemacetan di jalur tersebut.
Hal ini dikarenakan masih terdapat kendala perbaikan jalan Batangan-Rembang yang belum selesai.
Suriyanto selaku wakil rakyat Pati menduga kemacetan disinyalir adanya penerapan sistem buka-tutup atau satu jalur di Jembatan Juwana maupun di Jalan Batangan-Rembang.
Politisi dari Partai Demokrat ini pun berharap agar perjalanan lalu lintas ini kembali lancar tanpa adanya hambatan. Ia menegaskan pembukaan Jembatan Juwana pada Sabtu (1/4) lalu menjadi jawaban atas keresahan masyarakat.
“Karena masih buka tutup ya mas, sehingga macet di sana belum bisa terurai,” ujar dia.
“Semoga tidak ada lagi keresahan yang menggangu perjalanan lalulintas sedulur semuanya. Semoga menjelang hari lebaran, jalan pantura total bebas dari hambatan,” tambah Suriyanto.
Sementara itu, warga Juwana bernama Wati (27) mengatakan dirinya sangat senang bisa melalui perjalanan dengan nyaman menggunakan motor.
“Sangat senang ya, saya kan menggunakan motor kalau berpergian jadi ya lumayan la ga seperti dulu macetnya,” tutur dia. (Adv)
