Pati, Infoseputarpati.com – Wakil rakyat meminta agar pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati mempersiapkan langkah untuk menghindari krisis pangan.
Perlu diketahui bahwa tahun 2023 ini dunia sedang diguncang resesi yang berdampak pada perekonomian global.
Narso mengungkapkan bahwa pemerintah perlu membuat kebijakan untuk mengantisipasi akan bayang-bayang resesi hingga krisis pangan tersebut.
Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati tersebut mengaku petani juga harus bersiap guna meminimalisir awan hitam terjadi di Indonesia.
Pria yang duduk di Komisi B itu mengaku kerja sama berbagai pihak dalam lingkungan pemerintah daerah perlu dilakukan.
Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman pangan lokal. Strategi dan upaya perlu dilakukan agar bisa terhindar dari krisis pangan.
“Perlu ada persiapan dari pihak-pihak terkait terutama pemerintah daerah yang sebagai pengambil kebijakan dan juga para petani untuk mengantisipasi krisis pangan yang akan terjadi di masa yang akan datang,” kata dia.
Sebagai informasi, Pemerintah menetapkan enam komoditas sumber karbohidrat, yakni ubi kayu, jagung, sagu, pisang, kentang dan talas. Dari enam komoditas yang menjadi pilihan, tiga komoditas yakni pisang, kentang dan talas termasuk yang selama ini jarang disebut sebagai komoditas untuk mendukung diversifikasi pangan. Kesemua produk tersebut merupakan potensi cadangan pangan Indonesia menghadapi ancaman krisis pangan. (Adv)