Pati, Infoseputarpati.com – Krisis global yang tengah melanda berbagai belahan dunia membuat banyak pemerintah dan masyarakat kelimpungan.
Diketahui bahwa negara Indonesia masih berada di zona yang aman, yang tidak berdampak signifikan terhadap gelolak krisis tersebut.
Namun, tidak dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia khususnya Pati banyak yang berhemat untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno.
Ia menyebut masyarakat yang sering membeli ikan, mengurangi intensitas pembelian dan mengganti dengan lauk yang lebih murah.
Menurut wakil rakyat yang duduk di Komisi B itu, penggantian lauk ini dimaksudkan untuk berhemat di tengah harga barang yang semakin mahal.
“Yang penting mereka bisa memenuhi kebutuhan makan pokok terlebih dahulu. Yang biasanya bisa beli ikan seminggu bisa 4 kali sekarang dikurangi menjadi 2 kali, bahkan menggantinya dengan telur atau tempe tahu,” Jelasnya.
“Untuk kebutuhan belanja yang lain ini masyarakat juga sangat membatasi karena menyesuaikan porsi penghasilan mereka. Maka dari itu hal tersebut sangat berdampak pada pelaku UMKM,” imbuh dia.