Pati, Infoseputarpati.com – Kenaikan harga beras di pasaran dari Rp8.300 per kilogram menjadi Rp13.000 per kilogramnya, membuat pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menekan pihak Bulog supaya segera memberikan solusi.
Dalam penyampaiannya, Hardi selaku wakil ketua II DPRD Kabupaten Pati mengatakan, Bulog harus mempunyai langkah nyata untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga beras seperti saat ini.
“Langkah-langkah yang dilakukan Bulog untuk mengantisipasi ini seperti apa?, harus ada upaya nyata untuk memberikan harga beras terbaik untuk mereka, ” ujar Hardi.
Selain itu, Hardi mengungkapkan jika kenaikan harga beras di saat seperti ini sangatlah tidak tepat. Pasalnya, banyak masyarakat yang terdampak musibah seperti banjir dan yang lainnya. Sehingga hal itu akan menurutnya menyusahkan warga yang benar-benar membutuhkan beras untuk menyambung kehidupan.
” Mereka sudah susah tertimpa musibah, masa harus membeli beras dengan harga yang sangat mahal, kasihan mereka, ” ujarnya.
Di sisi lain, Ricky Soesono selaku Kepala Perum Bulog Kabupaten Pati mengatakan jika pihaknya masih mempunyai stok beras yang nantinya dikhususkan untuk dijual lebih murah di pasaran agar bisa membantu para korban terdampak banjir.
“Izin menyampaikan bapak, dari Bulog kami juga menyediakan bantuan pasca bencana, walaupun ada kenaikan harga beras di pasaran kami akan tetap memprioritaskan harga terbaik untuk para korban terdampak bencana, ” jelas Ricky.
“Selain itu, dari dana tersebut memang dikhususkan untuk mensuplai jika ada memang dibutuhkan pasca bencana, kami yakin Bulog bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang terdampak banjir, ” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Vindi Agil
Editor: Erika Chairun
