Lahan Persawahan Kebanjiran, Petani di Pati Harapkan Bantuan

Pati, Infoseputarpati.comBanjir bandang yang terjadi di wilayah Pati bagian selatan pada Rabu, (30/11/2022) petang menyebabkan ratusan hektar lahan pertanian juga mengalami kerusakan.

Berdasarkan pantauan tim Info Seputar Pati di lapangan menunjukkan bahwa setidaknya banjir mencakup di 4 kecamatan. Diantaranya yakni di Kecamatan Kayen, Tambakromo, Gabus, dan juga Winong.

Dampak dari kejadian tersebut, ratusan hektare lahan pertanian yang memasuki masa tanam diprediksi akan mengalami busuk dan mati.

Hal demikian menyebabkan, para petani harus kembali menanami lahan pertaniannya.

Kondisi tersebut, yang mengakibatkan petani harus terpaksa mengeluarkan biaya cukup besar agar tetap bisa melakukan penanaman padi.

Melalui pengakuan dari salah satu petani dari Tambakromo, Karman mengungkapkan bahwa setidaknya pihaknya telah tiga kali melakukan penanaman.

Leres, aku tandur wes ping telu, lha banjir meneh dak kemungkinan ping papat,” singkatnya.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Sinomwidodo, puluhan hektar sawah milik warga di sepanjang sungai juga mengalami kerusakan dengan sisa material banjir berupa lumpur.

Menurut Kepala Desa, Rakimin mengatakan bahwa untuk penanganan perlu adanya bantuan dari sejumlah dinas yang terlibat berkaitan dengan kondisi persawahan.

“Untuk penanganan kita harapkan adanya tindakan, kemudian penyebab banjir seperti pengambilan fungsi hutan untuk dilakukan,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso juga menanggapi kejadian lahan pertanian yang terendam banjir.

Ia mengatakan perlu penerapan asuransi pertanian yang dilakukan di lokasi-lokasi yang rawan terhadap bencana banjir.

“ini yang perlu diperhatikan oleh pihak terkait. Kalau dulu mungkin ada asuransi pertanian, jika memang ini dilakukan sangat membantu. Dalam beberapa tahun kemarin, ada bantuan dari provinsi. Cuman beberapa tahun kemarin ini tidak ada lagi,” jelasnya. (Adv—*)

Penulis: Anang SY

Editor: Erika Chairun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *