Pati, Infoseputarpati.com – Wakil rakyat Kabupaten Pati berharap agar masyarakat mempunyai rasa peduli terkait dengan pentingnya konservasi hutan.
Hal ini disampaikan oleh Endah Sri Wahyuningati, ia menyebut sosialisasi diperlukan agar warga memahami peran konservasi itu sendiri.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati tersebut mengaku prihatin dengan gundulnya kawasan hutan di Bumi Mina Tani.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, konservasi merupakan pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan pemusnahan.
Dalam hal ini, konservasi hutan perlu dilakukan dengan cara penanaman kembali dan merawatnya. Tentu hal ini akan mendatangkan dampak baik untuk masyarakat seperti menghindari dari bencana alam.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyarankan, supaya konservasi hutan ini tidak harus menanam jati, melainkan bisa diganti dengan sengon, manggis, alpukat, dan sebagainya.
“Tanaman sengon dan alpukat, karena mungkin masa tumbuhnya yang tidak terlalu lama. Begitu pula sengon, secara teknis bisa menahan air untuk penanggulangan curah hujan. Kalau di Patiayam ada otomatis di Kendeng juga harus ada,” kata dia.
Ia menambahkan konservasi diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan tanah longsor.
“Kita berharap ini bisa menjadi proses alam dalam menahan air. Sehingga banjir dan tanah longsor bisa kita minimalisir atau kita cegah,” tutur dia. (Adv)
