Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memberikan dorongan terhadap petani agar bisa memproduksi benih sendiri.
Dalam hal ini, petani di Bumi Mina Tani diharapkan untuk melakukan gerakan kemandirian benih. Hal ini mendatangkan dampak yang menguntungkan bagi petani itu sendiri.
Melalui gerakan kemandirian benih ini, petani diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masa tanam saat persediaan benih terbatas di tengah himpitan ekonomi.
Wakil rakyat Kabupaten Patim, Narso mengatakan gerakan tersebut merupakan suatu yang bagus dan memerlukan pendampingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Dengan adanya kebijakan kemandirian benih, petani dapat memenuhi kebutuhan benihnya sendiri. Ini merupakan gerakan yang bagus yang semestinya didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),” ujar Narso.
Narso menyebut bahwa pertanian merupakan sektor penguat ketahanan pangan serta menjadi harapan untuk membangkitkan sektor perekonomian daerah.
Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, menurut Narso, dapat berkolaborasi dengan Kelompok Tani (Poktan) dalam memenuhi varietas benih yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan.
“Kalau benihnya memproduksi sendiri, bisa jadi meminimalisir permasalahan yang terjadi. Hal itu disebabkan karena tempat produksi benih masih dalam satu daerah yang sama dengan lokasi konsumen (petani),” ujarnya.
Kemandirian benih juga akan berpengaruh pada efisiensi distribusi sehingga membuat harga pokok produksi (HPP) lebih rendah serta harga relatif bisa diatur. (*)