Pati, Infoseputarpati.com – Ratusan guru honorer yang tergabung dalam Paguyuban Non Passing Grade (PG) menyampaikan kekhawatirannya kepada wakil rakyat Kabupaten Pati lantaran tak masuk dalam prioritas yang ada dalam format pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Audiensi antara Paguyuban Non PG ini dilaksanakan bersama Komisi D DPRD Kabupaten Pati di ruang rapat Komisi D, pada Senin (15/11).
Dalam hal ini, anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mengungkapkan bahwa pihaknya menerima audiensi terkait dengan kerasahan guru yang tidak terdaftar dalam prioritas PPPK.
Perlu diketahui, mereka yang terbagung dalam Paguyuban Non PG adalah guru honorer yang telah lama mengabdi untuk mendidik anak bangsa.
Muntamah mengimbau agar para guru tersebut tidak perlu resah lantaran nantinya lama mengabdi dapat diketahui melalui verifikasi administrasi di dalam laman PPPK.
Lebih lanjut, wanita yang duduk di Komisi D tersebut mengatakan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati telah memberikan penjelasan detail terkait dengan masalah yang dihadapi pahlawan tanpa tanda saja itu.
“Mereka khawatir telah mengabdi lebih lama, itu terkalahkan oleh guru-guru yang mengabdi baru, “ kata Muntamah.
“Saya berharap agar mereka tidak tidak perlu khawatir, karena nantinya dalam aplikasi catatannya sama-sama prioritas III,” tambah dia kepada tim Info Seputar Pati. (Adv)
Editor: Erika Chairun
