Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memberikan tanggapan terkait dengan antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan cara fogging.
Perlu diketahui, musim penghujan mulai melanda Indonesia tanpa terkecuali Kabupaten Pati. Ancaman beberapa penyakit mulai dari DBD hingga malaria.
Penyakit DBD ini memerlukan penanganan khusus agar masyarakat lebih waspada. Sosialisasi pun dilakukan agar warga kota Bumi Mina Tani ini dapat mendapatkan ilmu soal Pencegahan DBD.
Pemberantasan penyakit yang berasal dari nyamuk ini dapat dilakukan melalui fogging. Namun perlu tenaga dan biaya dalam penerapaannya.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah.
Ia menyampaikan pengasapan atau fogging merupakan langkah terakhir dalam memutus perkembangbiakan nyamuk. Namun Muntamah menyebut fogging kurang efektif.
Wakil rakyat yang duduk di kursi Komisi D tersebut juga mengatakan bahwa fogging memerlukan banyak biaya.
“ Saya pikir langkah memberantas DBD dengan Fogging itu langkah terakhir dan kurang efektif, “ tutur Muntamah.
Muntamah juga menegaskan kembali bahwa pengasapan tersebut membutuhkan tenaga khusus.
“ Selain kurang efektif, fogging juga membutuhkan banyak biaya maupun tenaga khusus,” kata politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Adapun gejalan DBD adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang dapat membahayakan nyawa. (Adv)
Editor: Erika Chairun