Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati berharap dengan adanya anggaran bantuan desa wisata yang dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sebanyak Rp 18,5 miliar bisa mendongkrak perekonomian di desa tersebut.
“Pengembangan Desa wisata merupakan salah satu pengembangan destinasi wisata berbasis lokal (desa) sesuai keunikan di desa tersebut. Pengembangan ini juga diharapkan sebagai penggerak perekonomian di Desa itu,” ujar M. Nur Sukarno selaku anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati.
Selain itu, Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) juga akan terdongkrak dengan adanya destinasi Desa wisata yang dikembangkan untuk menarik wisatawan.
“Program dari Pemprov ini diharapkan sesuai harapan, sehingga benar-benar bisa menumbuhkembangkan inovasi dan kreatifitas masyarakat Desa,” jelasnya.
Sebenarnya, pengembangan potensi dari segi destinasi wisata tidaklah mudah, karena harus mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat di desa tersebut.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Provinsi Jateng, Riyadi Kurniawan mengatakan di tahun 2022 ini, pihaknya sudah menganggarkan Rp 18,5 miliar untuk 131 desa wisata.
Adapun untuk bantuan di tahun 2022, besaran bantuannya Rp 1 miliar untuk desa wisata maju, Rp 500 juta untuk desa berkembang dan Rp 100 juta untuk desa wisata rintisan. Melalui dana pengembangan desa wisata, diharapkan potensi desa bisa digali dan menjadi sejumlah sajian pariwisata atau produk pariwisata.
“Sehingga nantinya kita punya berbagai macam pilihan kepada wisatawan, untuk ditawarkan ke desa wisata yang dikunjungi. Itu sebagai pengungkit ekonomi masyarakat tingkat desa,” jelas Riyadi.
Ditambahkan, jumlah desa wisata di Jateng juga terus meningkat. Dari yang semula pada beberapa tahun lalu hanya sekitar 500 desa, sekarang naik menjadi 717 desa. (adv)
Penulis: Muhamad Kafi
Editor: Erika Chairun