Pati, Infoseputarpati.com – Beredarnya sebuah surat yang mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) tersebar. Hal ini berkenaan dengan perubahan tarif biaya transfer ke bank lain yang sangat meresahkan bagi seluruh kalangan masyarakat.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suriyanto mengimbau supaya warga tetap waspada. Ia lantas meminta agar pihak berwajib dapat bertindak tegas terkait dengan penipuan itu.
“Kalau saya harus cepat ditindaklanjuti bukan pembiaran. Karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak, apalagi membawa nama jati diri perbankan. Kalau pembiaran berarti bisa dipertanyakan ada apa semua itu, pasti ada campur tangan orang dalam.” ucapnya kepada Info Seputar Pati, pada Kamis (20/10/22).
Surat itu mengumumkan akan dilakukan perubahan tarif transfer antar bank dari Rp. 6.500 per transaksi menjadi Rp. 150.000 per bulan.
Bahkan katanya tarif itu dipungut dengan cara auto debet dari rekening tabungan, tapi berlaku secara unlimited.
Pada lampiran surat tersebut dituliskan pula keterangan, apabila nasabah yang menerima surat tersebut tidak merespon, maka kebijakan tersebut secara otomatis akan diberlakukan.
Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam era digitalisasi ini. Lebih lanjut Suriyanto menambahkan, agar pemerintah harus cepat tanggap kalau ada cyber.
“Pesan saya kepada masyarakat apabila ada pesan whatsapp atau telepon yang tidak dikenal, yang berurusan dengan perbankan sebaiknya segera ditanyakan langsung ke bank terdekat untuk kebenarannya. Supaya bisa lebih berhati-hati di zaman digitalisasi atau mesin modern ini,” kata dia. (Adv)
Penulis: Nurul Afriani
Editor: Erika Chairun
