Pati, Infoseputarpati.com – Vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga Covid-19 yang menjadi syarat dari pemerintah untuk pengambilan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Wedarijaksa II belum maksimal. Hal ini diungkapkan oleh Siswanto selaku Kepala Puskesmas Wedarijaksa II pada Jumat (23/9/2022).
Ia juga menyayangkan lantaran masih ada warga yang belum vaksin booster tetapi diperbolehkan peroleh BLT BBM. Menurutnya pihak Kantor Pos setempat tidak memenuhi ketentuan yang diarahkan pemerintah.
“Kalau mereka bersinergi kooperatif artinya yang belum vaksin itu akan diarahkan untuk vaksin, tapi kenyataan di lapangannya tidak seperti itu,” ujarnya saat diwawancarai di ruangannya.
Namun kondisi tersebut sedikit menguntungkan pihak puskesmas. Hal ini karena pihaknya tak perlu kerepotan menangani warga yang membludak.
“Untungnya kesinambungan vaksin itu agak lambat, kalau kemarin itu vaksin banyak, wah pasti kita kerepotan untuk menyalurkannya,” ucapnya.
Siswanto juga menuturkan, selama ada penyaluran BLT BBM, pihak puskesmas belum pernah melakukan vaksinasi keliling dan masih tetap stay di tempat.
Pihaknya selalu melayani warga yang datang ke puskesmas. Namun dirinya tak bisa memastikan jika vaksinasi tersebut untuk keperluan mengambil BLT atau tidak.
“Setiap hari kita selalu melayani vaksin asalkan kuotanya masih ada, tapi kan kita tidak tahu karena memang tidak ada petunjuk khusus vaksin itu untuk apa, kan enggak. Makanya setiap kali ada orang datang langsung kita layani,” ujarnya kepada Infoseputarpati.com.
Siswanto mengatakan data per satu minggu lalu, tepatnya 17 September 2022 baru ada 4.389 warga yang sudah melakukan vaksin booster. Untuk jadwal vaksinasi dilakukan setiap hari dari pukul 08.00-11.00 WIB.
Adapun upaya yang dilakukan pihak puskesmas untuk mengatasi warga yang tidak mau divaksin dengan mengedukasi, dan memberikan pemahaman supaya warga paham manfaat vaksin booster Covid-19.
“Jadi kita berikan pemahaman ke mereka, kalau sudah paham biar jadi pada mau divaksin,” tuturnya.
Apabila pihak puskesmas sudah memberikan edukasi berkali-kali, tetapi warga masih tidak mau disuntik vaksin. Maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wedarijaksa. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami