Pati, Infoseputarpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 5.056 nelayan kecil tradisional yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Adapun BLT yang diberikan sebesar Rp150.000 per bulan selama tiga kali. Namun, pencairannya belum tentu. Pasalnya, pihaknya masih melakukan validasi data.
“Nanti misalnya cair bulan Oktober, ya nanti Oktober sampai Desember 2022. Tapi, nanti kalau bisa diambil sekali, nanti kita kondisikan untuk pengambilan sekali. Tapi, nanti aturannya bagaimana ini menyusul,” ucap Kasi Seksi (Kasi) Sarpas Pengembangan Usaha dan Pemberdayaan Nelayan DKP Pati, Taryadi.
Dari 5.056 nelayan kecil tradisional, lanjut dia, dibagi menjadi tiga kategori. Yakni nelayan aktif, janda (ditinggal mati oleh suaminya yang nelayan) dan nelayan jompo.
“Nelayan aktif di Kabupaten Pati ada 3.703 orang, janda ada 762 orang dan nelayan jompo ada 591 orang. Jadi, jumlahnya 5.056 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Pati mengalokasikan dana sebesar Rp6 miliar untuk subsidi bagi masyarakat terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Anggaran tersebut merupakan potongan dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) atau dana transfer daerah.
Sebagai informasi, dalam PMK 134/2022 secara rinci mengatur bahwa belanja bansos itu diarahkan untuk ojek, usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), dan nelayan. Selain itu, digunakan untuk penciptaan lapangan kerja dan pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
