Pati, Infoseputarpati.com – Wakil Ketua ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Sosial (Dinsos) memperbarui data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal ini supaya penyaluran BLT bisa lebih tepat sasaran, khususnya BLT Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurutnya, kenaikan BBM cukup berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Maka dari itu, peyaluran BLT BBM harus bisa tepat sasaran. Sehingga masyarakat tidak kecewa.
“Kita mengusulkan ke Dinsos agar data penerima BLT supaya diperbarui. Sehingga yang menerima BLT BBM tepat sasaran. Karena biasanya pakai data lama, ada sejumlah pihak yang pertanyakan,” ucapnya kemarin.
Dengan adanya evaluasi data, lanjut dia, masyarakat yang tidak mampu dapat menikmati BLT. Bahkan, ia sudah beberapa kali meminta Dinsos Kabupaten Pati agar membenahi data tersebut.
“Jadi dinsos perlu evaluasi data. Saya sendiri sudah sering kali meminta di Dinsos untuk perbaikkan BLT non BBM. Tapi alhamdulillah, sedikit demi sedikit sudah diperbaiki,” imbuhnya.
Hardi menambahkan, kenaikan harga BBM terjadi pasca pandemi dan ekonomi masyarakat belum pulih. Jadi, masyarakat sangat mengeluh adanya kenaikan BBM.
“Dengan keakuratan data penerima BLT BBM, masyarakat bisa terbantu meningkatkan kembali pendapatan ataupun melulihkan penghasilannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, sebanyak 129 ribu warga Kabupaten Pati mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 500 ribu rupiah per orang. Bantuan ini berasal dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami