Infoseputarpati.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat menyinggung pembangunan pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden ke-6. Ia lantas menyinggung terkait pihak yang hanya melakukan gunting pita.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan pada era sang ayah menjabat dilakukan dengan perencanaan yang matang. Namun terdapat beberapa proyek yang selesai setelah SBY tidak lagi menjabat sebagai presiden.
“Yang kedua, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak?” kata AHY.
“Ya kita nggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, ‘Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita’,” tambah dia.
Sementara itu, Kabakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa sosok yang dimaksud adalah orang yang bertanggung jawab masalah anggaran.
“Kan sudah jelas, Presiden yang punya anggaran siapa?” kata Herzaky.
“Kok bertanya yang sudah jelas, bingung saya, yang suka potong pita yang habis Pak SBY siapa, kan sudah jelas,” tambah dia.
Sementara itu, Kantor Staf Presiden (KSP) mengingatkan agar SBY melakukan refleksi dulu. Pembangunan negara ini mempunyai sikap berkesinambungan.
“Secara keseluruhan kan pembangunan itu berkesinambungan, dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya. Kalau pernyataan AHY seperti itu tentu juga dia harus refleksi diri lagi pada saat misalnya awal pemerintahan Pak SBY dia juga melanjutkan pemerintahan sebelumnya,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan, dikutip dari Detik News, pada Kamis (15/9).
“Jadi saya pikir tidak usah harus dipertentangkan kalau konteksnya kita semuanya melihat pembangunan itu berkesinambungan satu sama lainnya. Nggak usah juga dipertentangkan dan juga nggak usah diperdebatkan dan dibuat polemiklah,” tutur dia.
Ia lantas mengatakan setiap presiden pastilah mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan pembangunan.
“Ya emang harus seperti itu kan (melanjutkan), namanya juga pemerintahan Republik Indonesia, Presiden juga Presiden Republik Indonesia. Tentunya dia bekerja untuk rakyat Indonesia, untuk negara Indonesia,” kata dia.
“Apa yang dilakukan itu tentu sudah ada konsep dasar pembangunan kan, artinya sudah dirumuskan, kalau sekarang ini namanya RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Tentu itu kan berkesinambungan,” sambugnya.
Kemudian, PPP membalas sindiran AHY dan memintanya untuk tidak merasa hebat sendiri.
“Saya kira jangan merasa seolah-olah yang paling hebat. Setiap masa itu kondisi sosial politiknya berbeda-beda satu sama lain,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan, Jumat (16/9).
Ia kemudian mempertanyakan proyek hambalang yang dicanangkan pada era SBY.
“Sampaikan saja mana tempat yang tinggal gunting pita? Dan sesekali Mas AHY bisa datang ke Hambalang, kan masih ada itu proyek program peninggalannya Pak SBY. Itu kan bisa dilihat monumen Hambalang itu,” jelas Awiek.
Awiek menyebut proyek Wisma Atlet Hambalang mangkrak.
“Kalau tinggal gunting pita ya coba Mas AHY datang ke monumen Hambalang itu barangkali pitanya sudah digunting apa belum? Saya juga nggak tahu,” ujar Awiek.
“Ya itu proyek atau program pembangunan wisma atlet itu di Hambalang apakah itu sudah selesai? Tinggal gunting pita apa gimana ya? Toh masih terbengkalai,” tutur dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Serangan Balik Pro Jokowi ke AHY Gegara Sindir ‘Tinggal Gunting Pita’”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
