Pati, Infoseputarpati.com – Bencana banjir yang masih merendam sebagian wilayah di Pati setidaknya membutuhkan penanganan oleh Pemerintah Pusat.
Selain dengan melakukan normalisasi sungai, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyebut penanganan banjir juga membutuhkan pembuatan sungai sodetan.
“Mestinya itu bukan hanya soal normalisasi, kalau kemudian penyebabnya karena luapan Sungai Juwana ini, maka tentunya juga ada sungai sodetan harusnya,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin seusai menghadiri rapat penanganan banjir di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati.
Ali menegaskan bahwa normalisasi dan pembuatan Sungai Sodetan merupakan wewenang dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Semarang.
Dalam momen rapat yang dihadiri oleh perwakilan BBWS tersebut, pihaknya menginginkan usulan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti.
“Harapan kami karena juga hadir dari BBWS Semarang, yang menjadi penyebab utama adalah sungai, tentunya apa yang saya sampaikan bisa menjadi catatan kemudian ditindaklanjuti dalam rangka penanganan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ali meyakini meskipun membutuhkan anggaran yang sangat besar, hal tersebut sangat dimungkinkan jika menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat.
Menurutnya Pemerintah seharusnya lebih memiliki belas kasihan terhadap para korban yang terendam banjir hingga berbulan-bulan dan tidak dapat melakukan aktivitas normal sebagaimana mestinya.
“Anggarannya kan yang mempunyai uang pusat. Jadi pusat bisa mengeluarkan Rp100 Miliar atau Rp1 triliun kan ora keroso, dari pada rakyat rugi terus-menerus, rakyatnya setiap tahun kebanjiran bahkan terendam banjir sampai 4 bulan?,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Anang SY