Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Muntamah meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai munculnya sejumlah penyakit selama banjir melanda pemukiman masyarakat.
Terangnya, di masa penghujan dan iklim ekstrem ini berbagai penyakit yang biasa muncul.
Terlebih saat banjir potensi terserang gatal-gatal, kurap, diare, penyakit saluran cerna, batuk pilek, hingga memburuknya penyakit kronis makin tinggi.
Hal tersebut disebabkan karena daya tahan tubuh akibat hujan yang berkepanjangan.
Anggota Dewan dan Kader Partai Kebangkitan Bangsa PKB itu mendorong kepada pemerintah yang membidangi kesehatan agar gencar melakukan sosialisasi dan pengobatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Permasalahan kesehatan saat banjir terjadi dan perubahan iklim itu memang biasanya flu . Harapan kami juga diperhatikan pemerintah. Sosialisasi bagaimana menghadapi pancaroba ini,” ujar Muntamah.
Untuk diketahui, akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir sering terjadi banjir bandang di Kabupaten Pati.
Khususnya bulan Oktober dan Desember bencana ini terus melanda seluruh wilayah Pati Selatan, kecamatan-kecamatan di bawah kaki gunung kendeng seperti Kayen, Sukolilo, Tambakromo dan sekitarnya.
Sementara Kepala dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia saat diwawancara terpisah menyatakan, kejadian banjir baru-baru ini belum menghambat pelayanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di tingkat kecamatan.
Meskipun kerugian materiil diderita oleh masyarakat cukup besar, beruntung minim terjadi penyakit pasca banjir yang menyerang masyarakat.
“Nggak terkendala pengobatan di Puskesmasnya, wong banjirnya bandang aja. Belum terlalu menimbulkan masalah kesehatan karena bandang. Kalau menggenang bisa jadi bisa harus lebih berhati-hati,” Ujar Aviani saat ditemui di Gedung DPRD.(adv)
Penulis: Moh Anwar
Editor: Erika Chairun
