Pati, Infoseputarpati.com – Personal branding dianggap sebagai bagian penting untuk kemajuan suatu produk usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Pati.
Hal ini diungkapkan oleh Narso selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Ia menyebut jika personal branding dimaksimalkan maka kemajuan usaha pasti akan terlihat.
Pria yang duduk di Komisi B tersebut juga mengaku proses branding diri sendiri menjadikan penjual mempunyai ciri khas dalam suatu produknya.
“Personal branding sangat penting untuk UKM, dimana si owner biasanya masih menjabat Dirjen alias direktur ijen. Pemilik usaha masih merangkap beberapa pekerjaan mulai dari keuangan sampai marketing. Maka jangan heran ketika seorang pemilik UKM sukses mem-branding dirinya,” kata Narso.
Narso lantas memberikan penjelasan berupa contoh identifikasi personal branding dari usaha dan nama pemiliknya.
“Maka konsumen sering mengidentikkan si pemilik usaha dengan bidang usaha yang digeluti. Bahkan sampai nempel ke nama panggilan, contohnya John Sablon. Nama aslinya Sujono pemilik usaha sablon dan percetakan,” ujar Narso.
Secara teknis, Narso menguraikan personal branding bisa ditempuh dengan dua cara.
Langkah pertama adalah dengan menggunakan single identity atau satu nama saja di berbagai media. Misalnya di kartu nama atau akun media sosial agar para konsumen tidak kesulitan mengenali bidang usaha yang ditekuni.
Cara kedua adalah membangun kepercayaan konsumen bahwa pelaku UKM adalah ahli di bidangnya.