Kebijakan Pemerintah Pengaruhi Minat Milenial Bertani

Pati, Infoseputarpati.com- Kebijakan pemerintah diketahui dapat mempengaruhi minat kaum muda atau anak milenial untuk bertani. Hal ini pun diungkapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso.

Ia mengatakan pemerintah yang melakukan impor beras hingga berdampak pada harga jual gabah pada petani.

“Kita ambil contoh misalnya harga beras itu kan kebijakan antara impor dan tidak itu kan mempengaruhi harga jual gabah di tingkat petani,” tutur Narso.

Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (F-NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengatakan terdapat beberapa kebijakan yang kurang berpihak kepada petani.

“La kalau kita lihat, memang sering kali terjadi semacam kebijakan yang kurang berpihak kepada petani sehingga menyebabkan harga jatuh pada saat panen,” kata politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Menurutnya, hal ini tidak terjadi pada komoditas padi saja. Tetapi juga komoditas lainnya seperti kedelai, cabai dan sebagainya.

Maka dari itu, pemerintah dinilai perlu memperbaiki kebijakan tata kelola niaga pertanian sehingga harga lebih kompetitif dan menguntungkan bagi petani.

“Efek harga jual yang kurang bagus itu kalau saat ini nilai tukar petani rata-rata di Indonesia itu cuma 104. Padahal idealnya 120. Ini sebab pertama kaum milenial malas masuk sektor pertanian. Dari sisi kebijakan pusat,” tutur Narso. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *