Pati, Infoseputarpati.com – Musim penghujan berlebih menjadi beban sendiri bagi para petani bawang lantaran jika pertanian terendam air akan menyebabkan bawang menjadi busuk.
Hal ini pun mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno.
Ia meminta agar perlindungan petani bawang dari ancamana gagal panen dapat direalisasikan sebagai solusi kerugian yang berlebih.
Dalam hal ini, wakil rakyat Pati tersebut meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk menyediakan program asuransi usaha tani bawang.
“Saya sendiri men-support pertanian yang memiliki risiko bencana alam yang tinggi atau hama harus ada asuransinya. Karena sekali gagal, petani harus mengeluarkan modal besar,” ujar Sukarno.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu menjelaskan ada dua tantangan yang dihadapi oleh petani di Pati dari tahun ke tahun. Diantaranya, fenomena anjloknya harga karena stok yang melimpah saat panen. Kedua, kegagalan panen karena serangan hama atau terkena bencana alam.
“Saya apresiasi para petani bawang ini. Karena selain yang bernyali besar pasti tidak ada yang berani menjadi petani, pasti mereka mundur. Khususnya para petani bawang merah. Mereka selama ini gambling. Hal ini harus dipikirkan dinas terkait. Salah satu solusinya adalah asuransi pertanian,” katanya.