Pati, Infoseputarpati.com – Sebanyak 25 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Mulyo Desa Metaraman Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati mengikuti Sekolah Lapang (SL). Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati.
Puluhan peserta SL mengikuti materi dengan sangat seksama. Selain diberikan materi, pihak Dispertan Kabupaten Pati juga memberikan ilmu melalui praktik. Pada kesempatan itu, peserta mengikuti kegiatan pembuatan pupuk organik dan bio pestisida.
“Karena program IPDMIP ini lebih berpegang kearifan lokal materinya lebih ke pemanfaatan bahan yang ada di sekitar, salah satunya membuat pupuk dari kotoran sapi,” ujar Petugas Analis Lahan Pertanian Dispertan Kabupaten Pati, Suharto kepada Infoseputarpati.com, Jumat (16/9/2022).
Jadwal pelaksanaan SL di Desa Metaraman setiap hari Kamis. Menurutnya ini sudah terjadwal sesuai dengan rembuk tani, namun bisa berubah waktu sesuai dengan kondisi peserta. Kegiatan tersebut mulai pukul 09.00 – 11.00 WIB.
“Jam pelaksanaan kita mengikuti petani aja, kadang kan mulai jam segini gak bisa jadinya kita ngikut mereka aja,” ucapnya.
Pada kegiatan itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Margorejo Sarmidi bertindak sebagai pemateri.
Menurut Harto kegiatan ini adalah upaya untuk menyikapi mahalnya pupuk dan pestisida sintetis di pasaran.
Diketahui, kegiatan SL di Desa Metaraman sudah memasuki enam kali pertemuan dari 12 kali pertemuan yang dijadwalkan Dispertan Kabupaten Pati. Laboratorium Lapangan (LL) yang dimanfaatkan petani seluas 1 hektare.
Ia berharap adanya peningkatan produksi tanaman padi dengan tetap memperhatikan kesuburan lahan yang berkelanjutan, karena selama ini penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang sangat berlebihan merusak kandungan lahan. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
