Infoseputarpati.com – Gedung DWP Kementerian Agama di Jakarta diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2025.
Pada kesempatan yang sama, diluncurkan juga layanan kesehatan dan konseling bagi ASN Kementerian Agama, yang diharapkan menjadi ruang pendampingan dan dukungan psikologis bagi pegawai dalam menghadapi tantangan pekerjaan dan kehidupan keluarga.
Menag juga menegaskan bahwa keberadaan DWP harus menjadi sumber energi positif dan inspirasi bagi ASN.
“DWP harus memberikan citra positif untuk Kementerian Agama. Adanya penandatanganan MoU tadi diharapkan menjadi landasan kerja sama yang kuat dalam memperkuat kesejahteraan dan ketahanan keluarga ASN. MoU dengan BP4 sangat penting untuk memproteksi keluarga besar Kemenag dari potensi perceraian,” jelasnya.
Sementara itu, Penasihat DWP Kemenag, Helmi Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai penggerak perubahan sosial dan penguat ekosistem ASN.
“Melalui kiprah nyata Dharma Wanita Persatuan, kita melihat bagaimana perempuan mampu menjadi penggerak, keteladanan, penguat ASN, sekaligus mitra strategis dalam menggerakkan pemberdayaan masyarakat,” ujar Helmi.
Helmi juga menyinggung makna peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum refleksi dan penyemangat bagi seluruh anggota DWP.
“Mereka berjuang dengan hati, bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk masa depan bangsa dan umatnya. Semangat itu sejalan dengan tema kita hari ini: melangkah dengan hati, meneguhkan semangat berbakti,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa semangat perjuangan para pahlawan perlu diteruskan dalam bentuk pengabdian modern melalui karya dan kepedulian sosial.
“Kita ingin mewarisi semangat juang para pahlawan, bukan lagi dengan mengangkat senjata, tetapi dengan karya, kepedulian, dan pelayanan kepada umat. Setiap program DWP adalah bagian dari ibadah sosial,” ungkap Helmi.
Dalam konteks pemberdayaan umat, lanjutnya, DWP Kemenag memiliki ruang pengabdian yang luas dan strategis, terutama dalam peningkatan kapasitas perempuan keluarga ASN di bidang pendidikan, ekonomi, dan gerakan kepedulian sosial.
“Kami juga terus menyalurkan donasi untuk korban musibah, termasuk yang baru-baru ini kami berikan bagi korban banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur. Ini wujud nyata kepedulian Dharma Wanita Persatuan,” ujarnya.
Helmi menutup sambutannya dengan pesan inspiratif agar DWP Kemenag menjadi motor perubahan sosial yang berdampak luas.
“Kita ingin agar Dharma Wanita Kementerian Agama tidak hanya dikenal karena kegiatan seremonial, tetapi menjadi penggerak perubahan sosial yang nyata bagi umat dan bangsa. Inilah makna ‘kebijakan berdampak’, ketika setiap langkah kecil memberi manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Acara peresmian diakhiri dengan doa bersama dan peninjauan fasilitas gedung baru yang akan menjadi pusat kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama. (*)







