Infoseputarpati.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah masih menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk wilayah rawan banjir.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait.
“Saya terus koordinasi dengan pusat (BMKG dan BNPB) untuk rekayasa cuaca,” ujar Ahmad Luthfi.
Rekayasa cuaca dinilai perlu, mengingat dalam lima hari terakhir wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya terus diguyur hujan, dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk memantau kondisi cuaca di Jawa Tengah.
Luthfi menjelaskan, pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota terus bersinergi, dalam penanganan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Baik itu jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Jangka pendeknya adalah terus mengecek kondisi masyarakat korban banjir, agar kebutuhan dasarnya tidak terganggu, termasuk fasilitas umumnya.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten/ kota standby 1×24 jam,” kata dia.
Adapun jangka panjangnya, pemerintah saat ini masih dalam proses pengerjaan tanggul laut (giant sea wall), yang menghubungkan Semarang-Demak. Selain itu juga sedang melakukan pengerjaan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan.
“Ada dua kolam yang nanti bisa menampung, diharapkan awal 2026 selesai,” ungkap Luthfi.
Camat Genuk, Pranyoto mengatakan, banjir di wilayahnya sudah memasuki hari keenam. Beberapa daerah yang terdampak, antara lain Kelurahan Gebangsari, Genuksari, Muktiharjo Lor, Terboyo Wetan, dan Trimulyo. Titik genangan tertinggi ada di depan RSI Sultan Agung, yang sempat mencapai 80 sentimeter.
“Pompa ada 27 titik, tersebar di beberapa sungai. Pompa itu berada di Kali Tenggang, Kali Sringin, Kali Babon, dan belakang Terminal Terboyo,” terangnya.
Pranyoto bersama instansi terkait dan seluruh lurah, terus melakukan upaya penanganan dan menyiapkan antisipasi apabila ada peningkatan air, yang saat ini sudah mulai surut. Selain itu, juga menyiapkan antisipasi dalam beberapa bulan ke depan.
“Semoga saja sudah tidak ada (banjir) lagi. Karena prediksi BMKG masih akan ada hujan lagi. Insyaallah kita siap menghadapi musim hujan,” kata dia. (*)







