Infoseputarpati.com – Pembangunan sodetan Sungai Sayung kini dipercepat agar bisa mengatasi genangan air banjir yang kerap terjadi di sekitar kawasan Polytron, Sayung.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Moch Iqbal Tamher mengatakan, proyek Sodetan Sungai Sayung yang berada di kawasan depan Polytron, Sayung, Kabupaten Demak, tengah dikebut penyelesaiannya.
“Selama ini aliran air dari depan Polytron menuju ke barat lalu berbelok ke selatan, sebelum akhirnya masuk ke Sungai Sayung. Jalurnya panjang, jadi kita ubah dengan membuat sodetan baru agar lebih pendek dan buangnya langsung ke Sungai Sayung,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Iqbal menjelaskan, sodetan sepanjang 168-170 meter itu nantinya dilengkapi dua unit pompa berkapasitas 500 liter per detik, dengan sistem dorong vertikal. Total debit udara yang bisa dialirkan mencapai 1.000 liter per detik, sehingga diharapkan dapat mempercepat surutnya banjir di kawasan Sayung dan Polytron.
“Pekerjaan sudah dimulai, dan kita targetkan selesai pertengahan Desember 2025 . Mudah-mudahan bisa tepat waktu, agar segera membantu memperlancar pembuangan air ke Sungai Sayung,” ujarnya.
Selain membangun sodetan, BBPJN juga menambah pompa untuk mempercepat penurunan air. Saat ini, pompa yang ada di wilayah Sayung memiliki kapasitas 3.050 liter per detik, namun dinilai masih kurang sehingga akan dilakukan penambahan pompa di beberapa titik strategis.
Iqbal menambahkan, BBWS Pemali Juana juga telah merencanakan normalisasi Sungai Sayung dan Sungai Babon tahun depan, untuk meningkatkan kapasitas aliran air di kawasan pesisir timur Semarang-Demak.
“Saya mohon dukungan masyarakat, agar program ini bisa berjalan lancar,” tuturnya.
Terkait lalu lintas, BBPJN telah berkoordinasi dengan Satlantas setempat, untuk melakukan rekayasa arus kendaraan dari arah timur dan barat, selama proses pembangunan berlangsung.
“Diimbau bagi kendaraan besar yang melintas dari arah Kaligawe dan Sayung, untuk menghindari jalur proyek sementara waktu, agar tidak menambah kepadatan,” imbuhnya.
Proyek sodetan ini tidak akan menutup jalan nasional, karena pemasangan pipa dilakukan di sisi selatan jalan dan jembatan dan gang permukiman.
“Kita pastikan tidak mengganggu jalur utama. Pipa akan dipasang mepet abutment jembatan, jadi aman,” tegas Iqbal.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menambahkan, pihaknya bersama Kementerian PU tengah melakukan sodetan di Sayung Demak yang dimulai hari ini.
“Kita di sini dengan Kementerian PU, kita lakukan sodetan. Nanti akan dipasang pipa langsung ke arah sungai, dengan didirikan pompa di sini. Dengan harapan untuk wilayah kita bisa teratasi,” kata Luthfi, saat meninjau lokasi didampingi pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, BBPJN, dan Pemerintah Kabupaten Demak.
Secara teknis, terangnya, sodetan akan dibangun sepanjang 168-170 meter di tepi sisi selatan jalan nasional, dengan waktu pengerjaan 65 hari atau selesai Desember 2025. Proyek itu menggunakan anggaran APBN sebesar Rp6,4 miliar.
Adanya pembangunan sodetan itu, menurut Luthfi, merupakan siasat kreatif, mengingat tingginya intensitas hujan yang turun saat Oktober-Desember.
“Secara tidak langsung akan mengurangi resistensi masyarakat di wilayah Demak maupun Semarang,” ujarnya.
Selain juga, imbau Luthfi, pihaknya telah mengajak 17 kabupaten dan kota untuk melakukan penanaman pohon di 970 garis pantai. Luthfi berharap, mobilitas masyarakat, anak sekolah, dan lain sebagainya tidak boleh terganggu.
“Sehingga semua OPD, baik dinas, dari kementerian, dari kabupaten, bergerak bersama-sama, sebagai wujud tanda hadirnya negara di masyarakat,” tandasnya. (*)







