Budaya Kawin Bocah Marak, DPRD Pati Harap Pemkab dan Orang Tua Berikan Sosialisasi ‘Nikah Dini’

Pati, Infoseputarpati.com – Pernikahan Dini alias kawin bocah semakin marak di Kabupaten Pati. Menanggapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan orang tua untuk selalu memberikan sosialisasi ‘Nikah Dini’ utamanya pada pendidikan seks.

Anggota Komisi D, Muntamah mengatakan bahwa pendidikan seks bukanlah pendidikan yang negatif. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada seseorang yang belum menikah. Agar tidak ada yang melakukan.

“Artinya kalau belum nikah jangan melakukan hubungan seks. Sehingga dia tahu resiko-resikonya, kalau tahu resiko kan tidak melakukan,” ujar Muntamah.

Kemudian, pihaknya melanjutkan edukasi terkait dengan ‘Nikah Dini’ juga dapat dipergunakan untuk mempersiapkan reproduksi.

“Biar dia remaja itu bisa mempersiapkan reproduksi,” lanjutnya.

Selain itu, Pihaknya menegaskan, ‘Nikah Dini’ di kota berjuluk ‘Bumi Mina Tani’ harus dikurangi. Pasalnya ‘Nikah Dini’ berpotensi menyebabkan perceraian hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Pernikahan dini memang harus dikurangi,” tegas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Untuk menindaklanjuti terjadinya pernikahan dini pada anak remaja, Muntamah berpesan kepada orang tua untuk selalu memberikan pendidikan karakter.

Hal itu pada sektor pendidikan juga memiliki peranan yang sangat penting. Pasalnya, pendidikan karakter di era saat ini sangat minim.

“Justru malah diberikan penjelasan antisipasi yang memang ini yang paling banyak harus di pendidikan karakter,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Pati, Sutrisno mengatakan bahwa setiap tahunnya di Kabupaten Pati kurang lebih 300 sampai 400 anak di bawah umur mengajukan dispensasi pernikahan.

“Masalah-masalah pernikahan dini ini nyata ada disekitar kita. Di Kabupaten Pati setiap tahunnya paling tidak ada 300-400 anak di bawah umur mengajukan dispensasi nikah,” ujar Sutrisno saat memberikan penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini dan Stunting di Aula SMP N 1 Jaken belum lama ini. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *