Mitrapost.com – Penyakit hati harus diwaspadai oleh setiap manusia karena dapat merugikan secara fisik maupun spiritual.
Ada sebuah pepatah, dalamnya laut bisa diukur namun dalamnya hari siapa yang tahu. Oleh sebab itu perkara hati menjadi misteri yang susah dimengerti. Sebab seorang manusia bisa saja berperilaku dengan baik namun ternyata di dalam hatinya menyimpan negasi dari perilaku yang diperlihatkan. Kondisi tersebut dapat merusak kesucian hati dan menjadi kotoran yang harus dibersihkan.
Kiai Husein Ilyas yang pernah menjadi Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto mengatakan ada tiga jenis kotoran hati yang sering dimiliki oleh kebanyakan orang. Ketiga kotoran hati tersebut pun hendaknya harus dibersihkan agar tetap bisa dekat dengan Allah.
Syirik
Perbuatan syirik atau menyekutukan Allah baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan merupakan salah satu dosa besar. Larangan mempersekutukan Allah salah satunya dijelaskan dalam Alquran surat Al-maidah ayat 72.
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”
Membersihkan diri dari perbuatan syirik adalah dengan berhenti menyekutukan Allah. Sebab Allah Maha Satu.
Sombong
Manusia yang dicipatakan sebagai makhluk paling sempurna karena dibekali akal dan hati sering dihinggapi rasa sombong. Sombong pada hakikatnya adalah sifat atau sikap menolak kebenaran sekaligus meremehkan orang lain.
Sombong menurut penuturan Kiai Husein adalah sifat iblis sehingga manusia yang mewarisi sifat ini disenangi iblis atau setan tapi dimusuhi manusia.
Sombong sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Sebab di akhirat kelak ia tidak bisa mencicipi surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis Rasulullah;
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)
Membersihkan hati dari sombong salah satunya dengan kembali melihat kepada Allah, dan menyadari betapa seorang hampa bukanlah apa-apa tanpa karunia yang diberikan oleh-Nya.
Iri
Kotoran hati yang harus dibersihkan adalah iri. Iri merupakan penyakit hati yang didasari oleh ketidaksenangan melihat orang lain senang tapi senang melihat kesusahan orang lain. Atau kalau diibaratkan rumput tetangga tampak lebih hijau.
Kiai Husein mengajarkan untuk membersihkan hati dari sifat iri adalah dengan berlaku lapang dada. Menyadari bahwa Allah yang memberikan segala karunia kepada hambanya yang tidak patut disanggah kebenarannya.
Namun dalam keterangan lebih lanjut Kiai Husein juga menyampaikan pesari dari Kiai Maimoen bahwa hatis yang sudah bersih hendaknya juga disertai dengan tindakan kebaikan, atau dalam istilahnya adalah menuju tingkat tahalli.
“Artinya hati yang sudah bersih itu tandurono (tanami) perhiasan-perhiasan. Hati kalau tidak dihiasi tidak bisa berkembang.” (*)