Blora, Infoseputarpati.com – Kerugian kebakaran Pasar Ngawen yang terjadi di Blora ditaksir mencapai Rp30,69 Miliar. Hal ini merupakan jumlah yang tidak sedikit.
Dalam hal ini, Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, SH., M.Si.,mengungkapkan bahwa kerugian kebakaran mencapai miliaran rupiah.
“Taksiran kerugian akibat kebakaran Pasar Ngawen Blora sebesar Rp 30,69 miliar. Rinciannya nilai bangunan Rp 15,5 miliar, kerugian 60 pedagang Kios Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta,” ucap Kiswoyo.
“Titik Kebakaran di Blok A s/d Blok X dan Blok Z. Penyebab kebakaran untuk sementara diduga pedagang menyalakan lilin saat pemadaman listrik PLN, namun lupa dipadamkan ditinggal pulang. Untuk penyebab resmi kami menunggu hasil olah TKP yang masih dilakukan pihak kepolisian,” lanjut Kiswoyo.
Sementara itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si.. mengungkapkan perkembangan terkini Pasar Ngawen setelah kebakaran.
Diketahui sebelumnya, kebakaran terjadi pada Selasa (9/1/2024). Kemudian, Bupati dan OPD terkait meninjau proses pemadaman titik api yang masih tersisa oleh tim gabungan Damkar Satpol PP dan BPBD Blora dan relawan.
Tidak lupa, orang nomor satu di Blora ini melakukan dialog dengan korban kebakaran dan perwakilan pedagang.
“Yang sabar nggih Pak, Buk, kami semuanya turut berduka dan prihatin atas musibah kebakaran ini. Pemerintah akan terus mendampingi agar pedagang bisa segera kembali berjualan,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan akan segera menggelar rapat dengan Dinas dan perwakilan pedagang untuk membahas kemungkinan kemungkinan skema relokasi pedagang dan lainnya.
“Termasuk ini kami undang beberapa Perbankan untuk hadir. Tentunya banyak pedagang yang punya pinjaman kredit, sehingga kami minta ada skema khusus untuk membantu pedagang nasabah perbankan, tentunya kelak juga butuh bantuan modal untuk memulai usaha kembali. Kami ingin ada kemudahan untuk saudara saudara kita dari sisi perbankan, karena ini musibah,” ucap Bupati.
Tidak lupa, Bupati juga meminta kepada Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk membuat surat pengajuan bantuan pembangunan pasar.
“Ini tadi saya langsung video call dengan Direktur Kementerian Perdagangan, kebetulan beliaunya orang Blora. Kami laporkan musibah kebakaran ini, karena dulu bangunannya bantuan dari Kementerian Perdagangan. InshaAllah besok Jumat kami akan langsung menghadap ke Jakarta untuk audiensi, suratnya kami minta agar Pak Kadis segera menyiapkan,” ucap Bupati Arief.
“Karena kebutuhan pembangunan pasar ini nilainya besar. Berdasarkan saran melalui sambungan video call, permohonan anggaran pembangunan pasar akan diajukan bersama ke Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR. Mohon do’anya nggih, semoga upaya kami diberikan kelancaran,” lanjut Bupati.