Pati, Infoseputarpati.com – Kandang ayam dengan kapasitas 36 ribu ayam diminta untuk berhenti beroperasi. Kandang tersebut dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat.
Perlu diketahui sebelumnya, kandang ayam pedaging tersebut berlokasi di Desa Serutsadang Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Tapatnya di wilayah RT 1 RW 1 Desa Serutsadang memang berdempetan dengan rumah warga.
Menurut pengakuan dari salah satu warga terdampak yakni Ahmad Suwandi (50) meminta agar kandang tersebut di nonaktifkan atau dipindahkan. Pihaknya merasa sangat terganggu dengan bau busuk hingga mengundang lalat ke rumah-rumah di sekitar lokasi kandang.
“Maka kami dari warga yang terdampak ini meminta agar kandang ini dinonaktifkan atau juga dipindahkan, karena kalau diisi lagi kami sangat terganggu baunya dan juga lalat, tidak mungkin kami protes kalau baunya itu tidak kebangeten mas,” ungkapnya sambil menunjukkan kandang ayam yang dimaksud.
Tak hanya Ahmad Suwandi, warga lain yang juga mendukung penutupan kandang yakni Yani (40) juga berharap pemilik kandang untuk dapat bertanggung jawab.
Ia mengaku setiap kali kandang diisi, selalu menimbulkan bau yang menyengat hingga radius ratusan meter.
“Mungkin kalau didalam kandang tidak terasa karena ada obatnya, tapi yang luar, wong jarak rumah saya sekitar 50 meteran atau lebih itu mas, setiap hari merasakan bau dan lalat itu,” tegasnya.
Sementara itu, dari pengelola kandang yang hadir dalam mediasi bersama warga yang dilaksanakan di Balai Desa Serutsadang juga menanggapi akan tuntutan para warga.
Kepada awak media pihaknya menjelaskan akan berusaha memperbaiki dampak yang dihasilkan dari kandang ayam tersebut. Sementara untuk penutupan pihaknya tidak bisa memastikan untuk dapat dilakukan.
“Iya kami dari pihak pengelola sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memperbaiki, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Caranya misal kalau di luar kita semprot dengan desinfektan atau lainnya itu,” jawab Ahmad Widiono selaku perwakilan pengelola kandang ayam tersebut. (Asy)