Infoaeputarpati.com – Buah durian menjadi salah satu buah yang menjadi primadona sekaligus dibenci karena baunya.
Namun siapa yang menyangka jika buah ini ternyata menyimpan manfaat untuk kesehatan.
Terdapat berbagai varietas durian di Indonesia seperti: Durian Montong, Petruk, Otong, Musang King lokal (Sumatera), Si Dodol (Kalimantan), dan Lai (Durio kutejensis).
Dalam satu porsi durian (100 gram) mengandung 153 kkal, 27,9 gram karbohidrat, dan 3,5 gram serat. Vitamin C-nya (53 mg) setara dengan jeruk, sementara kaliumnya (601 mg) membantu mengatur tekanan darah.
Senyawa sulfur seperti 3,5-dimetil-1,2,4-trithiolane memberi aroma khas. Kemudian ada triptofan (asam amino penyebab kantuk) sehingga tak kaget jika makan durian bikin ngantuk. Asam amino triptofan juga berkontribusi pada perasaan bahagia.
Durian juga mengandung antioksidan polifenol yang 15 kali lebih kuat daripada alpukat.
Selain itu, durian juga kaya akan vitamin B1 dan B6, mineral seperti magnesium dan zat besi, serat. Semua zat aktif ini memberikan manfaat fisiologis seperti antioksidan, anti-inflamasi, hingga peningkatan energi.
Seratnya mendukung pencernaan dan mencegah kanker usus. Kalium dan magnesiumnya menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Vitamin C-nya meningkatkan imunitas, sementara triptofan membantu penderita insomnia. Bahkan, durian disebut sebagai afrodisiak alami karena vitamin B6 dan kaliumnya memperbaiki sirkulasi darah—termasuk ke organ intim. Studi di Malaysia juga menunjukkan ekstrak daun durian efektif menurunkan demam.
Penelitian menunjukkan bahwa durian memiliki potensi, seperti: menurunkan tekanan darah karena kandungan potasiumnya, menjadi sumber pigmen alami dari bijinya untuk makanan fungsional dan terapi pewarna non-sintetik, membantu detoksifikasi karena serat tinggi dan sifat antiradikal bebas.
Penelitian terbaru mengungkap potensi durian sebagai antikanker. Senyawa asam maslinat dalam durian terbukti menghambat sel kanker payudara dan paru-paru. Di Jepang, ekstrak durian digunakan dalam suplemen anti-penuaan.
Meski menyehatkan, durian tak boleh dikonsumsi berlebihan. Dosis aman untuk orang sehat adalah 1-2 biji sehari (sekitar 100-200 gram). Penderita diabetes harus membatasi hingga 1 biji kecil karena indeks glikemiknya sedang (49-58). Ibu hamil disarankan konsultasi dokter karena risiko diabetes gestasional.
Kemudian biji mentahnya mengandung saponin dan tannin yang beracun jika dikonsumsi mentah. Dalam jumlah besar, durian tinggi kalori dan bisa memicu peningkatan gula darah atau tekanan darah pada penderita hipertensi atau diabetes.
Orang dengan gangguan ginjal, hati, atau jantung disarankan membatasi durian. Konsumsi durian dengan alkohol sangat tidak dianjurkan karena memperlambat metabolisme alkohol dan bisa berbahaya. Selain itu, senyawa sulfur dalam durian menghambat enzim pencerna alkohol, memicu mual hingga jantung berdebar. (*)







