Infoseputarpati.com – Makanan manis diketahui dapat meningkatkan energi dalam tubuh. Walaupun begitu, tubuh mempunyai porsi sendiri untuk menerima makanan atau minuman manis.
Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD menyebutkan bahwa American Heart Association merekomendasikan agar wanita membatasi asupan gula tambahan harian mereka tidak lebih dari 25 gram (6 sendok teh) dan pria hingga 37,5 gram (9 sendok teh), dikutip dari Eat This Not That.
Mengonsumsi terlalu banyak gula secara teratur dapat menimbulkan efek negatif yang serius pada tubuh Anda. Sehingga, penting untuk mengetahui tanda-tanda tubuh Anda terlalu banyak mengasup gula tambahan.
Sugar craving
Jika Anda ingin terus-menerus mengonsumsi makanan atau minuman manis atau sugar craving, itu mungkin merupakan tanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula. Dijelaskan bahwa asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah secara cepat. Penurunan tersebut membuat Anda ingin konsumsi gula lagi.
Fluktuasi energi
Gejala lain yang mungkin Anda alami setelah mengonsumsi terlalu banyak gula adalah fluktuasi tingkat energi, menyebabkan cepat lelah dan mengantuk. Ini dapat disebabkan oleh lonjakan cepat kadar gula darah.
Untuk mengatasi fluktuasi ini, disarankan untuk menyeimbangkan makanan dengan mengombinasikan serat tinggi, dengan sedikit protein. Protein bisa memperlambat pencernaan dan membantu menstabilkan gula darah.
Penambahan berat badan
Anda mungkin mengalami pertambahan berat badan setelah terlalu banyak konsumsi gula. Gula yang tinggi dapat mengganggu metabolisme dan dapat merusak ekosistem mikrobioma usus kita, yang mengatur glukosa darah dan kadar insulin, menurut Courtney D’Angelo, MS, RD, ahli diet terdaftar dan penulis.
Makanan manis juga tinggi kalori, tetapi tidak mengandung nutrisi nyata seperti protein, serat, dan lemak sehat. Hal ini menyebabkan tubuh Anda memberikan rangsangan lapar, sehingga berlebihan konsumsi makanan.
Nyeri dan pegal-pegal
Mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis secara konsisten dapat menyebabkan nyeri kronis. Hal ini disebabkan karena gula tambahan dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine menemukan bahwa terlalu banyak lemak dan gula dapat menyebabkan peningkatan nyeri kronis pada pasien osteoartritis. (*)