Jepara, Infoseputarpati.com – Siapa yang tidak mengenal kerajinan ukir dari Jepara? Ukiran dari pemahatnya sudah termahsyur di dalam negeri maupun luar negeri.
Kerajinan ukir sepertinya menjadi identitas Jepara hingga disebut sebagai Kota Ukir. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan terus meningkatkan daya jual kerajinan ukir melalui pameran yang diadakan..
Bupati Jepara Witiarso Utomo menjelaskan jika seni ukir punggung industry kreatif di Kota Ukir tersebut.
Melalui tangan terampil masyarakat, Jepara mampu menghasilkan karya seni bernilai tinggi dan dikagumi seluruh dunia.
“Saya harap dengan adanya event seperti ini seluruh masyarakat jepara memiliki napas atau semangat yang sama. Karena kalau kita sendiri tidak mengetahuinya, bagaimana dengan dunia yang ada di luar sana,” kata Wiwit dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng, Kamis (13/3/2025).
“Seni ukir Jepara harus terus menjadi simbol kreativitas dan keunggulan Jepara di tingkat dunia,” beber dia.
Lebih lanjut, Wiwit mendorong adanya pelestarian seni ukir di Jepara sebab hal ini menjadi warisan nenek moyang yang memerlukan daya, kreativitas, dan kompetensi yang luar biasa.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan jika Jepara telah menjadi Kota Ukir sejak tahun 1928.
“Sekitar tahun 1928-1930 sudah ada sekolah ukir di Jepara. Di masa itu juga, bahkan R. A. Kartini sudah memikirkan agar ukiran memiliki value yang lebih tinggi dengan menerapkan ukiran pada furnitur dan melakukan hubungan dagang melalui sahabatnya di luar negeri,” ucap Lestari. (*)













