Infoseputarpati.com – Program Brigade Pangan yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) diwarnai dengan informasi palsu.
Hal ini juga berlaku pada informasi kelompok tani atau anak muda yang ingin membangun pertanian akan digaji Rp10 juta.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono menyebut banyaknya minat terkait program ini membuat banyak informasi yang beredar tidak benar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi terkait Brigade Pangan langsung dari sumber resmi Kementerian Pertanian. Hoaks yang beredar bisa menghambat pelaksanaan program dan merugikan banyak pihak, terutama petani yang menjadi ujung tombak keberhasilan program ini,” ujar Arief dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).
Shal ini berkenaan dengan Pendaftaran Petani Milenial, terkait mekanisme pembentukan dan pendaftaran Brigade Pangan, serta gaji Rp 10 juta.
Ada juga informasi tentang pemberian bantuan alat mesin pertanian dan pupuk gratis.
Arief meminta agar masyarakat lebih seletif dalam memindai informasi. Pemerintah disebut akan berkomitmen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas program Brigade Pangan.
“Dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk kesadaran masyarakat dalam memerangi hoaks, kita optimistis bahwa Brigade Pangan akan berhasil menjadi motor penggerak pertanian modern di Indonesia,” tegas Arief. (*)
