Infoseputarpati.com – Haid biasa dialami oleh wanita akibat dinding lahir yang tidak dibuahi oleh sel sperma.
Terlambatnya haid bisa menjadi tanda kehamilan, lantas bagaimana jika seseorang tidak pernah melakukan hubungan seksual.
Sebenarnya, keterlambatan haid tidak hanya disebabkan pembuahan sel telur oleh sperma saja, melainkan ada penyebab-penyebab lainnya. Siklus menstruasi yang sehat biasanya terjadi dalam periode per 21-40 hari.
Jika menstruasi Anda tidak termasuk dalam rentang tersebut, alasan berikut ini bisa menjadi penyebabnya.
Stres
Dilansir dari Healthline, stres kronis dapat memengaruhi hormon dan bagian otak yang bertanggungjawab mengatur periode menstruasi, yakni hipotalamus. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang semuanya dapat memengaruhi siklus haid.
Berat badan rendah
Orang yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia mungkin mengalami siklus haid yang tidak teratur. Hal ini karena kurangnya lemak dalam tubuh yang dapat menghentikan ovulasi.
Obesitas
Obesitas juga dapat menyebabkan siklus haid terganggu. Berat badan berlebih dapat menyebabkan tubuh memproduksi estrogen dalam jumlah berlebihan, yang merupakan hormon reproduksi utama. Terlalu banyak estrogen dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur, bahkan terlambat.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS adalah kondisi dimana tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Kista terbentuk di ovarium akibat ketidakseimbangan hormon ini. Hal ini dapat membuat ovulasi tidak teratur.
Selain itu hormon lainnya seperti insulin juga mungkin menjadi tidak seimbang. Hal ini disebabkan resistensi insulin yang sering dikaitkan dengan PCOS.
Pemakaian kontrasepsi
Perubahan siklus haid juga dapat disebabkan oleh pemasangan atau penghentian kontrasepsi. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur melepaskan sel telur. Setidaknya memerlukan waktu sekitar 3 bulan agar siklus kembali konsisten.
Demikian beberapa penyebab haid terlambat. (*)
