Infoseputarpati.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan energi terbarukan untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Baru-baru ini, PT PLN disebut akan mengembangkan energi terbarukan berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Pembanguann akan dilakukan di Sumatera dengan memanfaatkan RUPTL yang lama.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan wilayah Sumatera mempunyai potensi PLTA.
Potensi tersebut sebesar 6 gigawatt (GW). Akan tetapi, pembangunan PLTA direncanakan hanya 400 megawatt (MW).
“Di RUPTL lama, perencanaan ketenagalistrikan nasional, kita merancang dan membangun hanya 400 megawatt,” katanya di Kantor Pusat PLN Jakarta, dikutip dari Detik News, pada Kamis (19/9/2024).
Darmawan mengatakan pihaknya akan memanfaatkan potensi yang ada dalam RUPTL yang lama. Sebanyak 5,6 GW tidak masuk perencanaan.
“Dengan perencanaan baru ini, kami tidak hanya akan memetakan, namun akan memanfaatkan setiap potensi yang ada,” kata Darmawan.
Ia menjelaskan kolaborasi sangat penting, salah satunya yaitu investasi global untuk menghadapi iklim permasalahan global.
“Tidak hanya negara ini, namun investasi global internasional dalam energi terbarukan akan diterapkan di Indonesia. Dan saya yakinkan Anda semua, ini adalah tantangan global,” ungkap Darmawan.
Mantan Perdana Menteri Australia sekaligus President International Hydropower Association (IHA) Malcolm Turnbull menyebut pembangkit listrik tenaga air mempunyai banyakn keunggulan karena menjadi energi yang terbarukan.
“Kita punya tenaga surya, kita punya tenaga angin, namun kita memerlukan tenaga air karena tenaga air lah yang memberikan kemampuan untuk menghasilkan energi terbarukan khususnya, dari tenaga surya dan angin,” katanya di Kantor Pusat PLN Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Ia juga menyebut pembangkit listrik tenaga surya mempunyai perkembangan yang cukup pesat.
“Matahari tidak bersinar sepanjang waktu seperti halnya angin yang bertiup sepanjang waktu,” beber dia.
Upaya mengembangkan energi terbarukan ini sebagai bentuk untuk memacu ekonomi.
“Dan kuncinya adalah pembangkit listrik tenaga air. Dan tentu saja bendungan-bendungan besar itulah yang sedang dibangun di Indonesia, di seluruh dunia, di Malaysia,” ujar dia. (*)