Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong pengembangan batik tulis yang berada di Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Lantaran batik yang berada di Desa Bakaran Wetan tersebut memiliki prospek yang bagus.
Diketahui, dengan adanya Museum Batik Bakaran dapat dipergunakan untuk memamerkan beberapa batik Bakaran. Hal itu salah satu tujuannya untuk mempromosikan batik dari Kecamatan Juwana.
Anggota Komisi B pada DPRD Kabupaten Pati, Yeti Kristianti, mengharapkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini dapat melejit.
Di samping itu, Yeti menuturkan agar Batik Bakaran tidak kalah saing di pasaran, pihaknya berpesan agar Pemdes atau masyarakat sering melakukan promosi, entah itu dari media sosial atau saat ada pameran UMKM.
“Harus sering-sering promosi (kemarin saya ke-Bakaran) juga Alhamdulillah Pak Kepala Desanya juga sudah mulai aktif mempromosikan,” ujar Yeti saat ditemui di halaman DPRD Pati.
Kemudian, Kecamatan Juwana tepatnya di Desa Bakaran Wetan di samping memiliki ‘Batik’ desa tersebut beberapa tahun yang lalu juga ditetapkan menjadi ‘Desa Wisata’.
Hal itu tentunya, salah satu wujud untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat melalui batik.
“Kemudian di Bakaran sekarang jadi desa wisata, Alhamdulillah bisa menaikkan UMKM,” papar politisi Partai Gerindra.
Terpisah, Kepala Desa Bakaran Wetan Wahyu Supriyo menyampaikan memang Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana mempunyai ciri khas dari desa yang lain yakni Batik Bakaran. Untuk saat ini batik khas Juwana tersebut selalu dicari orang.
Beberapa tahun yang lalu, Supriyo menambahkan telah ditetapkan menjadi Desa Wisata. Pihaknya mengharapkan agar Batik Bakaran tidak akan lenyap begitu saja.
“Kebetulan sudah ditetapkan menjadi Desa Wisata dan salah satu ikon desa, produk unggulan desa yaitu Batik Tulis Bakaran yang memang secara turun temurun sudah diwariskan dari leluhur kita sampai sekarang terus dikembangkan,” tandas dia. (Adv)