Infoseputarpati.com – Menyantuni anak yatim merupakan perbuatan yang sangat mulia dan disukai oleh Rasulullah SAW. Bahkan umat Islam dianjurkan untuk selalu berbuat baik kepada anak yatim.
Perilaku ini tentunya mempunyai kebermanfaatan, mendapatkan keberkahan dari Allah Swt.
Berdasarkan hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada meja makan yang paling besar barakahnya melebihi meja makan yang mana anak yatim duduk bersama.”
Selain itu, terdapat beberapa doa yang bisa dipanjatkan saat bertemu dengan anak yatim. Saat itu, dianjurkan untuk mengusap kepala anak yatim tersebut sambil membaca doa yang disebutkan Imam al-Munawi di dalam Faidul Qadir berikut,
جَبرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ
Jabarollaahu yutmaka wa ja’alaka kholfan min abiika
Artinya: “Semoga Allah menutup keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang baik dari ayahmu.”
Sementara itu, dilansir dari laman NU Online, berikut adalah doa yang diamalkan saat menjamu anak yatim untuk makan di rumah
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِين
Allohummarzuqnii fiihi rohmatal aitaami wa ith’aamath tho’aami wa ifsyaa-as salaami wa shuhbatal kiroomi bithuulika yaa maljaal aamiliin
Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”
Doa ini disebutkan dalam kitab Miftah Al-Jannat fi Al-Ad’iyah wa Al-A’mal wa Al-Shalawat wa Al-Ziarat. (*)
