Tawuran Maut di Magelang, Pelaku Bacok Pemuda Nongkrong sampai Tewas

Magelang, Infoseputarpati.com – Nasib nahas terjadi pada Adi Gunawan (25). Ia tewas dibacok oleh segerombolan remaja yang tengah tawuran.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Saat itu, para korban tengah menongkrong di salah satu rumah. Akan tetapi, secara tiba-tiba rombongan tawuran masuk dan menyerang.

“Saya dan teman-teman duduk di sini (teras). Rombongan yang tawuran masuk nyerang sini. (Kami) Disangka temannya (lawan mereka yang masuk gang), tapi yang diserang warga (yang nongkrong),” kata Aryo Prakoso, salah satu korban.

Aryo mengatakan pelaku menyerang secara membabi buta, Adi menerim luka bacok di leher dan dada.

“Total yang terluka tiga orang. Saya kena batu persis di depan pintu. Saya itu mau bawa masuk (Adi, korban yang akhirnya meninggal), tapi sudah kelempar dulu,” ujar Aryo.
Setahu Aryo, jumlah penyerang itu berkisar 30 orang atau lebih. “Semua yang masuk sini bawa sajam (senjata tajam). Celurit ada, panjang-panjang,” ucap dia.

“Suryono kena bagian belakang. (Adi) Kena di dada sama leher. Dia (Adi) sedang di situ (di tepi jalan) lihat kok ada ramai-ramai, terus lari, tiba-tiba sampai sini (teras). Lari sampai depan pintu, pertama (dibacok) dari belakang kena leher, terus jatuh (dibacok) kena dada. Luka parah yang dada,” imbuh Aryo.

Saat itu, Adi berusaha menolong teman-temannya dengan mendorong mereka ke teras guna masuk ke dalam rumah.

“Saya nggak tahu masalahe (tawuran). Saya ini korban salah sasaran. Kejadian jam 2 (dini hari), di sini pas main game. Almarhum itu dorong-dorong anak-anak biar masuk duluan,” kata Aryo.

Sementara itu, Kapolresta Magelang, Kombes Mustofa membenarkan adanya tawuran yang terjadi.

“Kita sudah mengidentifikasi para pelaku, secepat mungkin kita ungkap berkaitan dengan para pelaku yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 2 korban luka,” kata Mustofa.

“Yang jelas ada peristiwa penganiayaan yang diduga seperti biasa, tawuran. Terindikasi bahwa korbannya bukan pelajar, tapi pelakunya adalah pelajar,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *