Dewan Sayangkan Lahan Hijau di Pati Semakin Berkurang

Pati, Mitrapost.com – Keberadaan lahan hijau atau persawahan di Pati semakin sempit. Bahkan selama 13 tahun ini setidaknya berkurang sebanyak 9.000-an hektare.

Berdasarkan catatan dari Badan Perencanaan Pembangunan, Risat dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, tahun 2010 lahan sawah berkisar 69.367,75 hektare. Sedangkan akhir tahun 2023 menjadi 59.402,84 hektare.

Menanggapi fenomena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno menyayangkan adanya penyempitan lahan hijau. Padahal itu bisa berdampak negatif bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Menurutnya, lahan hijau menyempit berdampak pada produktivitas pangan yang akan menjadi berkurang atau menurun, seperti makanan pokok, buah-buahan, sayur, dan lain-lain.

“Kami menyayangkan keberadaan lahan hijau di Kabupaten Pati semakin tergerus. Itu akan berdampak pada produktivitas pangan,” katanya baru-baru ini.

Politisi dari Partai Golkar ini juga mengungkapkan bahwa petani juga terkena dampak jika lahan hijau menyempit. Artinya, petani tidak punya lagi mata pencaharian.

Sebelumnya, Kepala Bapperida Kabupaten Pati, Muhtar mengatakan, meskipun lahan hijau berkurang, pihaknya telah menetapkan area hijau atau sawah lindung.

“Kami sudah membatasi pengurangan itu. Jadi ada tata ruang sawah lindung. Itu hukumnya titik, tak boleh koma. Tak boleh diubah menjadi kawasan industri,” paparnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *