Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suriyanto menyoroti parkir kapal di sepanjang jalur sungai Juwana. Menurutnya, seharusnya area tambat kapal itu berada di bibir pantai.
Dengan adanya kapal yang parkir di sungai juwana menimbulkan dampak bagi lingkungan di sekitarnya. Seperti pencemaran yang dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan sungai termasuk di area-area tambak.
“Banyaknya kapal-kapal ini menimbulkan persoalan lingkungan. Dampak dari sisa solar atau sampah-sampah lainnya,” ujar Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati kepada Mitrapost.com baru-baru ini.
Politisi dari Partai Demokrat ini menginginkan pemerinta khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk lebih memperhatikan dampak yang dapat ditimbulkan kapal-kapal ikan tersebut.
“Ini harus menjadi perhatian. Pencemaran ini dampaknya bisa ke area tambak-tambak milik masyarakat,” jelasnya.
Suriyanto juga berharap, area bibir pantai menjadi pelabuhan tersendiri untuk parkir kapal-kapal ikan. Seperti di kawasan Muara Baru Jakarta.
“Saatnya ada ratusan kapal-kapal ikan di alur Sungai Juwana. Karena tidak hanya milik warga Pati sendiri, banyak kapal-kapal dari luar daerah masuk ke sini,” tambahnya.
Selain itu, problem lainnya, lanjut Suriyanto adalah banyaknya kapal-kapal ikan yang berukuran besar ini bisa menjadi problem saat musim penghujan.
“Ya karena pada musim penghujan, kapal-kapal besar yang banyak terparkir ini bisa menghambat aliran air menuju muara. Sehingga berdampak pada banjir karena sungai bakal meluap. Dimana desa-desa di kawasan pinggir sungai akan terancam. Seperti banjir pada akhir tahun lalu hingga awal tahun ini yang cukup parah sampai berbulan-bulan,” paparnya. (Adv)
