Pati, Infoseputarpati.com – Bos rental asal Jakarta berinisial BH (52) meninggal dunia saat mau mengambil mobil miliknya di Kabupaten Pati. Ia meninggal dihajar massa setelah dikira maling.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Bambang Susilo mengatakan, dengan kejadian tersebut seharusnya bisa menjadi perhatian bagi semua pihak. Lantaran, penyebab kekerasan karena dipicu salah satunya kurang adanya kesadaran hukum di masyarakat.
Oleh karena itu, Bambang berharap masyarakat agar lebih sadar hukum. Menurutnya, masyarakat masih banyak yang mengabaikan peraturan, sehingga berdampak buruk bagi ketaatan mereka terhadap hukum.
“Perlu adanya sosialisasi dan pendidikan secara massif untuk menyadarkan masyarakat agar lebih taat pada hukum, misalnya, kekerasan, baik itu terhadap anak ataupun terhadap seseorang yang masih sering terjadi di Kabupaten Pati,” katanya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga berharap adanya peran aktif dari pihak kepolisian untuk melakukan sosialisasi terhadap hal-hal yang dilarang oleh negara. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa lebih taat hukum.
“Musyawarah harus diutamakan, meski terlanjur itu kasus, karena jalur hukum alangkah baiknya diselesaikan dengan penyelesaian,” tuturnya.
Diketahui, hingga kini update kasus pengroyokan bos rental asal Jakarta, polisi masih menetapkan 10 orang tersangka dan 20 orang saksi masih dimintai keterangan. Polisi pun masih memburu warga yang melarikan diri. (Adv)