Infoseputarpati.com – Pisang raja mempunyai peranan yang penting dalam adat Jawa. Pisang ini biasanya digunakan untuk pesta pernikahan dan lamaran.
Saat lamaran, pisang raja yang digunakan adalah setangkap atau dua sisir dengan dilengkapi buah hambe dan sirih, yang melambangkan kesuburan.
Penggunaan pisang raja memiliki makna bahwa pasangan yang akan menikah tersebut diharapkan bisa memiliki anak atau keturunan nantinya.
Sedangkan saat acara pernikahan, pisang raja biasanya digunakan dalam bentuk utuh atau tandan dan batangnya sebanyak tandannya.
Filosofi pisang raja dalam pernikahan adat Jawa memiliki makna sebagai rasa cinta sejati. Hal itu karena pohon pisang hanya berbuah sekali selama hidupnya. Sehingga manusia diharapkan bisa membangun keluarga cukup sekali dan bisa terus bersama hingga maut memisahkan.
Pisang raja sendiri adalah jenis pisang lokal yang mudah untuk ditemukan di berbagai macam supermarket ataupun pasar tradisional.
Pisang raja memiliki ukuran sedang dan tidak terlalu besar dengan kulit tebal dan berwarna kuning menuju jingga.
Selain sering dipakai dalam adat Jawa, pisang raja ternyata juga memiliki banyak kandungan gizi yang baik bagi tubuh.
Kandungan gizi dalam pisang raja diantaranya Protein, Karbohidrat, Lemak, Kalsium, Fosfor, Zat besi, Vitamin A, B1 dan C. (*)
