Infoseputarpati.com – Kehamilan merupakan suatu hal yang dinantikan bagi setiap pasangan. Banyak orang yang meyakini kelamin anak dapat diketahui melalui bentuk perut.
Benarkah demikian?
Banyak orang mengatakan bahwa perut yang menonjol atau lonjong menandakan bayi akan memiliki jenis kelami laki-laki. Sementara jika perut melebar atau berbentuk bulat sempurna, bayi yang akan lahir diyakini berjenis kelami perempuan.
Secara ilmiah, anggapan itu merupakan mitos belaka. Memang ada beberapa faktor yang memengaruhi bentuk perut ibu hamil, namun itu bukan terkait faktor yang memengaruhi jenis kelamin bayi. Berdasarkan laman Halodoc, beberapa faktor tersebut meliputi tinggi badan, elastisitas otot perut, volume air ketuban, posisi janin, usia kehamilan dan faktor genetika.
Seperti contoh, ibu hamil yang memiliki tubuh tinggi dan pinggang luas cenderung memiliki perut yang melebar dan terlihat kecil. Ini dikarenakan janin memiliki ruang yang lebih luas untuk bergerak bebas ke samping. Sebaliknya, ibu yang memiliki ruang pinggang terbatas akan memiliki perut lebih besar ke luar.
Selain itu, volume air ketuban yang lebih banyak membuat perut ibu hamil akan terlihat lebih bulat dan besar. Posisi janin di dalam rahim juga dapat memengaruhi bentuk perut. Saat punggung janin berada di depan, maka lengan dan kaki kurang terlihat. Posisi ini membuat bentuk perut semakin bulat. Sementara itu, jika janin membelakangi ibu, maka bentuk perut lebih bergelombang.
Saat ini, teknologi di bidang medis telah semakin canggih. Untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi, orang tua dapat melakukan USG. USG dapat memprediksi jenis kelamin bayi dengan melihat kondisi fisik bayi dalam kandungan. Secara medis, kondisi fisik bayi sudah mulai terlihat sejak 14 minggu usia kehamilan. (*)