Pati, Infoseputarpati.com – Tantangan guru di era yang serba canggih yaitu salah satunya mengandalkan proyektor sebagai alat mengajar di dalam kelas. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Endah Sri Wahyuningati mendorong agar guru lebih kreatif lagi dalam mengajar.
Perlu diingat, bahwa media pembelajaran di era saat ini sangatlah banyak. Seorang guru juga bisa membuat media pembelajaran dengan alat seadanya atau membuat pembelajaran dengan Pola Kuis.
Penggunaan media pembelajaran bertujuan untuk mencairkan suasana di dalam maupun luar kelas, disisi lain pembelajaran agar tidak membosankan.
“Selalu dan selalu memodifikasi cara, karena kebutuhan anak sekarang kan berbeda dengan anak dulu,” ujarnya.
Untuk saat ini dengan adanya Kurikulum Merdeka yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim memiliki tujuan untuk mewujudkan pembelajaran secara holistik dan kontekstual.
Kurikulum Merdeka dikatakan bisa merangkul semua ragam peserta didik. Kepala SMA Negeri 1 Jakenan, Sasmito menyampaikan guru sebisa mungkin mampu mewadahi kebutuhan pembelajaran anak.
“Hanya saja merdeka disini adalah guru sebisa mungkin itu mewadahi apa yang diinginkan oleh anak. Jadi Choice, Voice dan Ownership,” jelasnya.
Apabila Choice, Voice dan Ownership dapat tercapai maka anak akan merasa bahagia dalam mengikuti pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.
“Jadi mereka ingin totalitas saat melakukan sebuah kegiatan, karena apa? Ya keinginan mereka itu yang diinginkan itu kita wujudkan. Begitu juga diruang-ruang kelas,” imbuhnya. (Adv)