Dampak Negatif Makan Seblak, Tips Makan Lebih Aman

Infoseputarpati.com – Seblak merupakan makanan lezat yang menjadi primadona masyarakat Indonesia, terutama wanita.

Seblak dibuat dengan campuran bumbu pedas, kuah dan kerupuk rebus. Namun, orang-orang sering kali mencampurnya dengan bahan-bahan lainnya seperti sayuran, sosis, makaroni, hingga telur untuk menambah kenikmatan.

Meski lezat, ternyata tidak boleh terlalu sering dikonsumsi. Ini karena rasa pedasnya yang dapat menyebabkan beberapa keluhan kesehatan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut dampak terlalu banyak makan seblak

Apa dampak terlalu banyak makan seblak?

Menurut beberapa pendapat, kerupuk yang tidak diolah dengan benar dapat menyebabkan usus buntu. Namun, pakar kesehatan dr Anandika Pawitri menjelaskan bahwa kerupuk yang dimasak basah tetap bisa dicerna tubuh dan tidak menyebabkan usus buntu.

Ia juga menambahkan, contoh makanan yang tidak bisa dicerna seperti biji-bijian buah dan bahan yang mengandung metal. Selain itu, tidak semua makanan yang tidak bisa dicerna dapat menyebabkan usus buntu, karena biasanya akan terbuang melalui feses. Usus buntu sendiri merupakan infeksi akibat bakteri yang menyebabkan peradangan.

Lebih lanjut, dr. Anandika mengatakan bahwa berlebihan makan seblak dapat menyebabkan diare lantaran kelebihan sodium dan karbohidrat.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh, seorang dokter spesialis gizi di RSIA Melinda, Bandung, Johanes Casay Chandrawinata. Dilansir dari CNN Indonesia, dr Johanes mengatakan, terlalu banyak makan seblak bisa membuat diare hingga asam lambung naik.

Kandungan capsaicin dalam cabai dapat menyebabkan efek pedas dan sensasi ‘terbakar’ di lidah. Menurut laman Halodoc, kandungan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan usus. Bagi beberapa orang yang memiliki usus lebih sensitif, efek tersebut dapat memicu rasa mual dan sakit perut.

Dilansir dari SehatQ, bahan-bahan pembuatan seblak seperti cabai atau sambal, garam, penyedap rasa, dan sodium dalam jumlah banyak mungkin melebihi rekomendasi harian. Selain itu, seblak tidak mengandung nutrisi yang seimbang karena dominan karbohidrat, sementara tidak ada serat maupun protein yang banyak.

Tips makan seblak

Berikut tips makan seblak dengan lebih aman;

  • Jangan makan seblak setiap hari, bisa seminggu sekali.
  • Kurangi tingkat kepedasan dan jumlah cabai.
  • Konsumsi seblak dengan porsi secukupnya.
  • Tambahkan bahan makanan lainnya, seperti memperbanyak sayuran, telur, sosis untuk menambah nutrisi.
  • Sediakan air mineral untuk mencukupi kadar air tubuh.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca